Nama saya Nura, N (bukan L atau Ng)-U-R-A


suatu siang di tengah presentasi salah satu kasbes interna di ruang ko.as.

Dr. H : iya silakan bertanya, siapa namanya dik?
co.as : nama saya nura, ingin bertanya
Dr. H : siapa? ngurah? dari Bali ya?
co.as : (dalam hati : err ==’) bukan dok, nura. (mencoba memperjelas)
dr. H : ouw..luraaa..Luraaa??
co.as : bukan dok >.< N-U-R-A, nura dok
dr.H : Nura? artinya apa tuh? (dengan tampang tak percaya )
co.as : cahaya
dr. H : cahaya kan Nur, di al qur’an ga ada nura artinya cahaya..biasanya kan Nur aini..itu cahaya..
co.as : (hanya tertawa, mesam-mesam),,dan co.as2 lain tertawa

err..==’ bukan sekali ato dua kali orang-orang salah menyebut nama saya. Entah mereka kurang mendengarkan atau nama saya susah disebut. Rasanya tidak, kosakatanya cukup jelas -Nura-, dan bila disebutkan pun juga jelas, terbaca -nura-. Tapi tidak semua orang bisa menyebut ulang nama saya, buktinya, mereka akan menyebutkan ulang dengan salah:
Luraa/Lurah (kalo diplesetin) –> maaf saya tidak menjabat di balai desa,
atau
Lauraaa –> saya bukan cinta laura, terlalu keren bila orang tua saya yang notabene tinggal di desa ngasi nama anaknya Laura
atau
Nora –> bukaaannn, nama saya pake U bukan O, dan NORA itu nama sepupu jauh saya
atau yang paling aneh, sejak pulau Bali berdiri, nama saya menjadi seperti orang bali
Ngurah –> ouw come on, emang tampang berjilbab ini mengalir darah Bali apa? sekalian aja Ngurah Rai yang tiap hari diinjek-injek pesawat #mampuslah

yang lebih lucu dan aneh, ketika di restoran :
si pelayan : “pesan atas nama siapa?
saya : “nura” ,
(pelayan menyodorkan satu sisi telinga minta diulang)
saya : “nura, n-u-r-a”
setelah selesai makan dan ingin membayar ke kasir,
saya : ‘meja 14 mbak”
si kasir : “meja 14 atas nama Nuri?”
(grrrr lagi ==’) ,saya mengangguk pasrah 😦 walaupun benar ordernya di meja 14 tetapi si pelayan salah menuliskan nama Nura jadi nuri. Mbak, saya bukan nuri si pemakan biji (==’), plisss dong ahh..jangan gilaaa!!

memang, nama saya mudah sekali diplesetkan, untuk ejekan yang disengaja ataupun tidak sengaja,
seperti ejekan seorang teman “ahh,,nura norak lo…norak” (err ==’)..atau ‘nurah meriah, murah meriah” (grrrrraooorr lagi 😡
Yang jelas, banyak orang g terima kalo saya mengartikan “nura” dengan cahaya. Pasti mereka tidak terima, dengan argumen kalo cahaya itu Nur (dalam bahasa Arab)
so, whattttt? kan nura juga mengandung nur. #mekso1
Tetep, mereka tidak terima. Bahkan ada teman dan guru olah raga SMP saya bilang kalo -Nura- artinya: Nur: cahaya, dan a : berarti tidak, jadi nura–> tidak bercahayaaa (grrrrrr >.< lagi).

Mas-mas, mbak-mbak, tuan-tuan, nyonya-nyonya, yang ngasi nama saya itu mak bapak sayaaa. Kalo mau tanyakan sendiri pada mereka kenapa ngasi nama Nura. Saya sendiri juga tidak terlalu tahu arti nama saya. Ketika saya tanyakan pada ibu, ibu menjawab Nura itu artinya anaknya Pak Nur (Nur = nama bapak saya, a = artinya anak, jadi Nura : anaknya Nur) simpel sekali pemikiran mereka..#meksoo2
Trus kalo nama tengah saya Eky, artinya apa bu? Ibu saya memaksudkan Eky dengan anak perempuan pertama, padahal tidak ada di kamus jawa ato kamus sansekerta yang bilang Eky itu anak pertama perempuan (kalo Eko baru ada, anak pertama laki-laki). Sepengetahuan saya, Ekki dengan double K dan pake i bukan y pernah di sebut di bahasa sansekerta, tapi artinya sendiri saya kurang paham. Trus kenapa pake Y bukan I di nama Eky saya? Karena terkesan lebih modern, kata Ibu. So, semua nama tengah anak2 orang tua saya pke huruf y bukan i (Nur Ady (nama kakak saya) adi pake y), dan saya Nura Eky (==’) meksoo yooo..ckckckc. #meksooo3

Saya tidak ingin membahas arti nama akhir saya, karena jelas2 itu tak ada artinya, dan sepertinya orang tua saya ngasal aja ngasi nama vikawati (==’kata ibu, karena ada temen ibu yang namanya vika, (g tau deh itu vika orang baik apa bukan). Kalo wati, semua orang mafhum itu tanda keperempuanan.

Jadi , kalo nura kedengeran susah disebutkan , kalian bisa memanggil saya Eky seperti ketika saya SMP, kakak kelas saya memanggil nama saya dengan Eky..sound easier right? or if it’s still sound hard, my closed friends usually called me Nunu..the easiest way to call Nura 🙂

and i am familiar with both call.
though still my name is Nura, without L or Ng in front 😀

rgrds
-purple-
April 13th, 2012
09.00 pm